Lailatul Qadar

Monday, June 25, 20120 komentar

Lailatul Qadar. “Sesungguhnya Aku (Allah) turunkan Al-Qur’an di malam “Lailatul Qadar”. Tahukah engkau apakah sebenarnya lailatul qadar itu. Lailatul Qadar adalah lebih baik daripada 1000 bulan. Di malam itulah turun para malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk segala urusan sejahtera pada malam itu hingga fajar menyingsing.” (al-Qadar (97) 1-5)
Ayat tersebut menerangkan bahwa “Lailatul Qadar” lebih utama dari 1000 bulan.
Dalam “Kentering van het Westelijk Wereldbeeld”, hal 76, oleh J.Gebser menyebutkan bahwa kecepatan sinar ruhani (meta energi) menurut ilmu metafisika adalah: 30.000.000.000.000.000 km per detik (tiga puluh Quadrillion km per detik). Sedangkan di dalam Fisika kecepatan sinar biasa adalah 300.000 km per detik.

Kecepatan sinar menurut fisika
Setiap detiknya                 : 300.000 k
Satu menit                          : 300.000 x 60 = 18.000.000 km
Sehari semalam                                : 108.000.000 x 24 = 25920.000.000 km
Satu bulan                           : 25920.000.000 x 30 hari = 777.600.000 km
Seribu bulan                       : 777.600.000 x 1000 = 777.700.000.000.000. km
Kecepatan di atas ialah kecepatan sinar biasa dalam fisika dalam seribu bulan

Kecepatan sinar ruhani (meta energi) dalam ilmu metafisika
Sinar ruhani setiap detiknya:
30.000.000.000.000.000 km. jika sinar biasa dalam seriu bulan mempunyai kecepatan 777.600.000.000.000 km maka sinar ruhani dalam satu detik jika dibandingkan dengan kecepatan sinar biasa masih ada kelebihan : 30.000.000.000.000 km 777.600.000.000 km = 29.222.400.000.000 km atau = 37,627 bulan, 9 hari, 10 jam, 39 detik 21,6 detik.

Jelaslah bahwa di dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa “Lailatul Qadar” itu lebih aik daripada seribu bulan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mereka yang beri’tikaf dan bertafakkur di bulan Ramadhan benar-benar lebih baik daripada seribu bulan.

Untuk itu tidak mustahik jika orang yang beri’tikaf dan bertafakkur di bulan Ramadhan dapat menjumpai sinar malaikat, sehingga dapat menyaksikan peristiwa di alam gaib, hakikat semesta alam yang mengandung ilmu pengetahuan baik yang berujud intuisi “baik” yang infra maupun yang supra intelektual.

Filsafah dan ilmu hikmah (de absolute waarheid), ialah tingkat kesarjanaan yang dikaruniai langsung dari Allah swt. Yang oleh ahli filsafat dinamai : intelek Ketuhanan, orang yang dikaruniai intuisi langsung (directe aanschouwing).

Jika Malaikat bergerak dalam satu hari, sama dengan manusia mengelilingi jagat raya selama 50.000 tahun. Sementara ada rekayasa perhitungan Ir.Sahri Muhammad, bahwa kecepatan Malaikat 2.816.358 kali kecepatan cahaya hampir 10 juta km/detik.

Di dalam mencari Lailatul Qadar Rasulullah saw bersikap sangat arif. Bukan untuk nyepi di puncak gunung, tempat-tempat keramat atau ke gua-gua. Melainkan umatnya disuruh mencari dengan banyak bertaubat, membaca Al-Qur’an, dzikir, dan beri’tikaf di masjid.

Begitulah contoh teladan Nabi yang maksum, dijamin terjauh dari berbuat dosa, untuk diikuti umatnya. Bangun beribadah di kala malam hening, bermunajat ke hadirat Allah Rabul Izzati seraya meratapi alur dosa perbuatannya yang khilaf kepada-Nya, merupakan tanda keprihatinan yang paling dalam sekaligus mengemban tanggungjawab yang diamantkan sebagai khalifah di bumi.

Malam kekuasaan Allah dan malam kemuliaan yang dilimpahkn Allah kepada alam dan manusia. Salah satu sunnah yang dianjurkan untuk orang menunaikan ibadah puasa Ramadhan selain taubatan nasuha dan beri’tikaf di masjid ialah membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tertib.

Dengan demikian kita hidup mendapatkan cahaya hidayah dari Allah swt guna kebahagiaan lahir dan bathin, di dunia dan akhirat.

K.H.Bahaudin Mudhary
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SAHABAT PENA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger