Krupuk Kulit Ceker Ayam. Kulit adalah hasil sampingan dari pemotongan ternak, merupakan organ
tubuh paling luar yang dipisahkan saat pengulitan pada proses pemotongan telah
selesai. Kulit ternak mudah mengalami kerusakan jika di biarkan begitu saja, sehingga
kualitas kulit akan jadi menurun. Kulit cakar ayam berpotensi untuk dijadikan
sebagai kerupuk kulit karena di lihat dari kandungan gizinya dimana kandungan
air 66%, protein kasar 22%, lemak 5,5%, abu 3,5% dan substansi lainnya 3%
sehingga kulit ceker ayam yang dianggap sebagai limbah dapat dimanfaatkan
sebagai bahan camilan yang lezat, gurih dan bergizi.
Sejak dulu,
kulit telah dimanfaatkan sebagai alas kaki, pakaian, tenda, alat tulis menulis,
bahan penutup luka, bahan gendang dan lain-lainnya. Namun, kebanyakan orang
belum mengetahui atau mengenal manfaat dari kulit kaki ayam, dimana kulit
tersebut dapat di olah menjadi bahan makanan. Meskipun saat ini sebagian orang
sudah mempunyai ketrampilan dalam mengolah kulit kaki ayam, namun kegiatan
pengolahan kulit tersebut hanya terdapat di daerah daerah tertentu. Hal ini di
sebabkan oleh sebagian masyarakat belum mengetahui tekhnik pengolahan kulit,
manfaatnya, terutama sebagai bahan pangan seperti krupuk kulit.
Ceker ayam
(Sank) adalah suatu bagian dari tubuh ayam yang kurang diminati, yang terdiri
atas komponen kulit, tulang, otot, dan kolagen sehingga perlu diberikan
sentuhan teknologi untuk diolah menjadi
produk yang memiliki nilai tambah. Selama ini, ceker ayam baru dimanfaatkan
sebagai campuran sup dan krupuk ceker. Nilai tambah dari kedua produk tersebut masih rendah. Salah satu
komponen ceker ayam yang berpotensi untuk
dikembangkan adalah kulit kaki ayam.
Post a Comment