1. Tidak seorang pun yang mampu
mensyukuri nikmat Allah sebanding dengan nikmt-nikmat-Nya yang Dia karuniakan,
2. Jika berdoa kepada Allah ikhlaskan
niat,
3. Hidupnya jiwa adalah hikmah,
4. Jangan pernah iri yang menjadi
keberuntungan menjadi bagian orang lain karena mereka pun menikmati sedikit
bagian saja,
5. Barang siapa yang melampaui batas
cukup, tidak ada sesuatu pun yang dapat membuatnya puas.
Idris adalah seorang rasul yang
pertama kali diberikan hak kenabian oleh Allah swt. Setelah Adam sendiri dan Shiyth a.s
Nabi Idris adalah keturunan keenam
dari nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla’iel bin Qinan bin Anusy bin Shiyth
bin Adam a.s yang mnjadi keturunan pertama yang diutus menjadi nabi setelah
Adam dan Shiyth.
Nabi Idris dianugerahi kepandaian
dalam berbagai disiplin ilmu, kemahiran, serta kemmpuan untuk menciptakan
alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia, seperti pengenalan tulisan,
matematika, astronomi, dan sebagainya. Menurut suatu kisah, terdapat suatu masa
dimana kebanyakan manusia akan melupakan Allah sehingga Allah akan menghukum
manusia dengan bentuk kemarau yang berkepanjangan. Nabi Idris a.s pun turun
tangan dan memohon kepada Allah unruk mengakhiri hukuman tersebut. Allah mengabulkan
permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan ditandai turunnya
hujan.
Menurut buku berjudul The Prophet of God Enoch: Nabiyullah
Idris, Idris adalah sebutan atau nama Arab bagi Enoch, nenek moyang Nabi Nuh. Dia
dinyatakan di dalam Al-Qur’an sebagai manusia pilihan Allah sehingga dia
mengangkatnya ke langit.
Berikut ini adalah beberapa nasihat
atau untaian kata mutiara Nabi Idris.
1. Kesabaran yang disertai iman kepada
Allah (akan) membawa kemenangan.
2. Orang yang bahagia adalah orang yang
waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya.
3. Bila kamu memohon sesuatu kepada
Allah dan berdoa, ikhlaskanlah niatmu. Demikian (pula) untuk puasa dan salatmu.
4. Janganlah bersumpah palsu dan
janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya kamu tidak ikut berdosa.
5. Taatlah kepada rajamu dan tunduklah
kepada pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu dengan ucapan syukur dan puji
kepada Allah.
6. Janganlah iri hati kepada orang-orang
yang baik nasibnya karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan
nasibnya.
7. Barang siapa yang melampaui
kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang
diperolehnya, seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat
yang diperolehnya itu.
Sumber: Syaamil Al-Qur'an....
Silahkan kunjungi website ini http://www.khodijahenterprise.com/
Sumber: Syaamil Al-Qur'an....
Silahkan kunjungi website ini http://www.khodijahenterprise.com/
Post a Comment