Learning
Theory Of Bloom. Model Taxonomy Bloom's terdiri dari tiga bagian, atau domain yang saling
melengkapi. Sekali lagi,
Bloom tidak menggunakan bahasa akademik, tapi artinya mudah untuk
dimengerti:
Domain kognitif (kemampuan intelektual, yaitu., ilmu pengetahuan, atau
'pikiran')
Domain afektif (perasaan, emosi dan perilaku, misalnya., Sikap atau
perasaan)
Psychomotor domain (manual dan keterampilan fisik, misalnya., Keterampilan
atau berbuat).
Hal ini memberikan peningkatan pada kekurangan-kekurangan variasi yang
nyata pada tema yang menyimpulkan tiga domain; keterampilan- ilmu pengetahuan-
sikap, melakukan- berfikir- merasakan, dsb.
Banyak orang sejak dibangunnya pekerjaan Bloom, khususnya pada domain yang
ketiga, yang 'psychomotor' atau keterampilan, sebelumnya Bloom
mengidentifikasinya dalam arti yang luas, tetapi tidak terlalu mendetail. Hal
ini karena ternyata Bloom dan koleganya merasa bahwa lingkungan akademik tidak
mempunyai keahlian yang cukup untuk menganalisa dan membuat struktur yang
sesuai dengan kemampuan fisik 'Psychomotor' domain. Walaupun ini mungkin
kedengaran aneh, seperti perhatian yang tidak biasa di kalangan pakar dan
akademisi yang sangat khusus - mereka berusaha untuk lebih akurat sebagai
inovasi. Dalam kasus Bloom, dia meninggalkan beberapa kekosongan/celah pada
orang lain untuk bisa menyelesaikannya dengan detail; model seolah-olah tidak
memiliki manfaat dari berbagai kontributor untuk dapat mengisi dengan mendetail
selama bertahun-tahun, seperti Anderson, Krathwhol, Masia, Simpson, menyisir
dan Dave (tiga yang terakhir ini dikembangkan setiap versi yang ketiga
'Psychomotor' domain).
Setiap dari 3 domain Taxonomi Bloom yang ada berdasar pada alasan bahwa
kategori-kategori diurutkan berdasarkan tingkat kesulitan. Salah satu alasan
penting Taxonomi Bloom adalah bahwa tiap kategori atau tingkatan harus dikuasai
sebelum maju ke tingkatan selanjutnya. Misalnya kategori-kategori dalam tiap
domain adalah level-level dari perkembangan pembelajaran, dan level-level ini
akan bertambah kesulitannya.
Acuan struktur sederhana memungkinkan sebuah tanda atau template agar lebih
membangun untuk merancang program-program pembelajaan, kursus pelatihan,
rencana pembelajaran, dsb. Pembelajaran efektif khususnya pada
organisasi-organisasi, dimana pelatihan-pelatihan harus diubah kedalam hasil
keorganisasian- harus bisa dibuktikan / diperlihatkan yang mencakup semua level
pada tiap domain, yang releven dengan situasi
dan pelajar.
Siswa atau pebelajar harus mendapatkan manfaat dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan intelek (kognitif domain); sikap dan kepercayaan (afektif
domain); dan kemampuan untuk menempatkan keterampilan jasmani dan rohani dari
efek kepada perilaku/tindakan (psykomotor domain).
Berdasarkan pemaparan dari BLOOM di atas disimpulkan bahwa, ada 3 hal yang
harus dikembangkan dalam setiap pembelajaran yaitu, koqnitif,afektif dan
psikomotor. Oleh karena itu proses
pembelajaran seharusnya dikemas sedemikian rupa untuk mengembangkan ketiga hal
tersebut.
PENGGUNAAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN.
Teori belajar berdasarkan taksonomi bloom dapat diterapkan sepanjang proses
pembelajaran.
Contoh :
- Untuk mengembangkan domain koqnitif dalam hal
”aplikasi”, siswa diberikan soal-soal yang harus diselesaikan dengan
menerapkan rumus-rumus atau hukum-hukum yang telah dipelajarinya.
- Untuk mengembangkan domain psikomotor, dapat
dilakukan melalui metode eksperimen.Untuk mengembangkan domain afektif,
dapat dilakukan melalui diskusi, kerja kelompok, dan pemberian tugas-tugas
dimana mereka harus Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas tersebut.
Semua contoh di atas dapat terlaksana sepanjang proses pembelajaran
berlangsung.
Post a Comment