Yach setiap muslim diwajibkan berpuasa dalam sekali setahun
di bulan yang penuh berkah dan magfirah. Selain itu berbagai macam puasa di
luar Ramadhan yang bersifat sunnah kecuali puasa nazar. Puasa adalah menahan
haus dan lapar (hawa nafsu) tapi bukan berarti kita tidak melakukan kegiatan
yang bersifat duniawi. Banyak hal yang harus dilakukan agar kita senantiasa
selalu mendekatkan diri pada sang Khalik misalnya: membaca Al-Qur’an,
bersedekah, dsb.
Eh ada statement fisika nya lho, simak! Elektron itu daya
hidup tubuh. Semua panca indera pasti dapat menangkap sesuatu dari hasil
tangkapan itu adalah daya-daya atau elektron bebas yang lansung diterima oleh
indera-indera tersebut. Kemudian melakukan Process
of Relay berubah lah menjadi energi listrik hidup “bio-electrisiteit” yang
tanpa henti mengalir ke pangkal otak sampai ke otak kemudian diteruskan ke otak
besar groate hersen sehingga kita
tersadar yang dinamai ruh pikir atau Anima
mentalis” yaitu pikiran yang tersusun dari bioelectronen.
Apakah agama lain selain Islam juga berpuasa?
Wow… pertanyaan yang bagus untuk kita jawab, ukan begitu
pemirsa! J. Setiap insan berhak memeluk agama tanpa paksaan, walau
berbeda keyakinan tetapi tetap satu tujuan (mendekatkan diri pada sang
pencipta). Begini sizta N mas bro…. J…
Setiap agama itu berbeda aturan bahkan cara mereka berpuasa.
Mau tau? Ya iya donk… Agama Budha berpuasa siang malam sampai beberapa hari
lamanya tanpa terbuka sebagaimana puasanya Mahatma Gandhi (kenal nga’??) selama
40 hari (siang malam). Puasa macam ini nih sangat berat, yach hanya orang-orang
tertentu saja yang dapat melakukannya. Eh ngemeng-ngemeng sizta N mas bro
sanggup nda???..
Kalo ada puasa berat, ada puasa ringan. Bettul nga’… Nah ini puasa
nya orang Kristen N Yahudi syaratnya menahan diri makanan yang berdarah dan
rempah-rempah. Kalo pagi hanya makan spotong roti pakai daging. Ringan bukan…
Puasa berat puasa ringan, kalo begitu puasa sederhana ada
tidak???
Agama Islam lah yang mengambil jalan tengah puasa yang
sederhana sesuai dengan kemampuan fitrah sebagai umat pertengahan. Adapun Allah
swt berfirman: “Demikianlah aku (Allah)
jadikan kamu umat pertengahan sebagai ukti kepada manusia (QS.Al-Baqarah:143)
Menurut Islam, kita
(muslim) tidak diperbolehkan berpuasa terus menerus, sebab akan menimbulkan
penyakit, luka dan infeksi dalam perut sebab terlalu lama menderita karena
lapar.
Sabda Nabi:”Hendaklah kamu berpuasa, niscaya kamu sehat…
Post a Comment