Minat Belajar Peserta Didik

Sunday, April 15, 20121komentar

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan   melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh disertai dengan rasa senang. Oleh karena itu seorang guru yang berhasil dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik adalah guru yang mampu memberikan rangsangan kepada peserta didik, agar ia berminat untuk mengikuti proses belajar mengajar tersebut.

Untuk mengetahui apakah peserta didik berminat dalam belajar atau tidak  dapat dilihat dari beberapa indicator. Peserta didik yang memiliki minat belajar yang tinggi dapat dikenali melalui proses pembelajaran yaitu :
1.    rasa senang
2.    perhatian dalam belajar
3.    antusias melakukan kegiatan dan mengerjakan tugas yang diberikan dengan rasa senang dan sungguh-sungguh.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Menurut Slameto (2003:57), “minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Hal yang sama diungkapkan oleh Winkel (dalam Hidayat, 2006:2), “minat merupakan kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek, sehingga ia merasa tertarik pada suatu bidang atau hal-hal tertentu, dan merasa senang berkecimpung di dalam bidang atau hal tersebut.
Minat merupakan faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan belajar seseorang (Shaffat, 2009: 47). Karena begitu pentingnya peran minat dalam kehidupan seseorang, sehingga minat nantinya akan mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan prilaku seseorang. Seseorang yang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu aktivitas atau kegiatan tertentu baik itu yang berbentuk permainan ataupun pekerjaan maka ia akan berusaha keras untuk belajar dan aktif dalam aktivitas tersebut dibandingkan dengan orang yang mempunyai minat yang rendah terhadap aktivitas atau kegiatan. Kemudian Hurlock (dalam Hidayat, 2006:2) menjelaskan juga bahwa semua minat mempunyai dua aspek diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    aspek kognitif, yaitu aspek yang dikembangkan seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Aspek ini berkembang dari pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, di sekolah, dan di masyarakat, serta dari berbagai jenis media massa.
2.    aspek afektif, yaitu konsep yang membangun aspek kognitif yang dinyatakan dalam sikap yang ditimbulkan minat
Minat yang terdiri aspek kognitif dan aspek afektif dapat berkurang dan bertambah sebagaimana yang diungkapkan oleh Crow bahwa seseorang itu hanya memiliki minat sangat sedikit dari bawaannya. Pengalaman yang bermacam-macam sebagai hasil pengamatan lingkungan dapat menyebabkan minat itu berkembang dan berkurang. Karena minat merupakan salah satu faktor yang penting yang harus ada dalam diri manusia, sehingga tanpa minat terhadap sesuatu, seseorang tidak akan merasakan adanya kepuasan. Ini berarti minat merupakan daya dorong untuk pencapaian sesuatu dan pada akhirnya akan membentuk pola hidup manusia. Bahkan dapat dikatakan bahwa keberhasilan dan perkembangan hidup manusia itu sebagian besar ditentukan oleh minatnya.
Cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat peserta didik pada suatu objek atau pelajaran yang baru menurut slameto (2003:180), adalah dengan menggunakan minat-minat peserta didik yang telah ada. Misalnya peserta didik menaruh minat pada olahraga balap mobil. Sebelum mengajarkan gerak, guru dapat menarik perhatian peserta didik dengan menceritakan sedikit balap mobil yang baru saja berlangsung. Kemudian materi diarahkan sedikit demi sedikit ke pelajaran sesungguhnya.
Menurut Tanner (dalam Slameto, 2001:181), metode yang bisa dilakukan untuk membangkitkan minat peserta didik adalah membentuk minat-minat baru dengan cara memberikan informasi pada peserta didik mengenai manfaat materi pelajaran yang akan diberikan. Sedangkan Rooijakkers (dalam Slameto, 2003:181) memberikan alternatif lain, yaitu dengan cara menyampaikan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan peserta didik. Misalnya dalam mempelajari tentang fluida, maka dikaitkan dengan peristiwa akan dihukumnya Archimedes, jika tidak dapat mengetahui keaslian bahan baku dari mahkota raja.
Pada proses pembelajaran minat tidak muncul dengan sendirinya, akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik, yaitu: (1) motivasi, (2) proses belajar, (3) bahan pelajaran dan sikap guru, (4) keluarga, (5) teman pergaulan, (6) lingkungan, dan (7) fasilitas.
Berdasarkan beberapa uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa minat belajar fisika merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh yang disertai dengan rasa senang ditandai dengan beberapa indikator.
1.  Ketertarikan yang ditandai dengan partisipasi dalam pembelajaran dan kesegeraan dalam menyelesaikan dan mengumpulkan tugas/PR.
2.  Kesukaan/senang yang ditandai bergairah dengan metode mengajar yang digunakan guru dan berinisiatif memahami materi pelajaran.
3.  Perhatian yang ditandai dengan konsentrasi pada saat pembelajaran berlangsung dan ketelitian dalam mengerjakan tugas.
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

June 19, 2012 at 11:53 PM

referensinya koq tidak dicantumkan bu?

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SAHABAT PENA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger