KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
TES HASIL BELAJAR FISIKA
RANAH PSIKOMOTOR
Jenis Penilaian : Unjuk Kerja
Bentuk Instrumen : Rentang Nilai (Rating Scale)
Pengeskoran : Acuan Rubrik Penilaian
Aspek psikomotor yang diukur | Item Penilaian |
Persepsi | Kemampuan memilih alat |
Kesiapan | Persiapan untuk memulai pelaksanaan praktikum |
Persiapan untuk mengakhiri pelaksanaan praktikum | |
Gerakan Terbimbing | Merangkai alat |
Gerakan Biasa | Mengoperasikan alat |
Gerakan Kompleks | Ketepatan metode pengambilan data |
Penyesuaian | Efisien dalam transisi kegiatan |
Kreativitas | Kemampuan penyajian data dalam grafik |
Penjelasan Aspek Psikomotor yang Diukur
Pada dasarnya ada dua taksonomi psikomotor yakni taksonomi Simpson dan taksonomi Dave. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan aspek psikomotor yang diukur menggunakan taksonomi Simpson. Berikut taksonomi Simpson:
1. Persepsi (P1), mencakup kemampuan memilah-milahkan (mendiskriminasikan) hal-hal secara khas, dan menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut. Misalnya memilih alat, memilih warna.
2. Kesiapan (P2), yang mencakup kemampuan penempatan diri dalam keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan. Kemampuan ini mencakup jasmani dan rohani. Misalnya, pengorganisasian kerja.
3. Gerakan terbimbing (P3), mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh, atau gerakan peniruan. Misalnya, membuat lingkaran di atas pola, merangkai rangkaian listrik sesuai gambar rangkaian.
4. Gerakan terbiasa (P4), mencakup kemampuan melakukan gerakan-gerakan tanpa contoh. Misalnya, melakukan lompat tinggi dengan tepat.
5. Gerakan kompleks (P5), yang mencakup kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancar, efisien, dan tepat. Misalnya, bekerja dengan terstruktur.
6. Penyesuaian (P6), mencakup kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku. Misalnya, keterampilan bertanding.
7. Kreativitas (P7), mencakup kemampuan melahirkan produk yang baru atau pola gerak-gerak berdasar pada prakarsa sendiri. Misalnya, kemampuan membuat tari kreasi.
(Sumber: Dimyati & Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta)
Post a Comment