Seruan yang begitu lemah lembut dan damai dibalas dengan arogansi, penantangan, ambivalensi, dan teror.
Saleh berdoa, memohon kepada Allah
memberikan dukungan. Mukjizat berupa keluarga seekor unta betina dari sebuah
batu.
Setelah sekian lama berlalu, mereka
gerah dengan unta Nabi Saleh a.s. persekongkolan dirancang, untuk membunuh unta
mukjizat Nabi Saleh. Ide menghabisi unta berasal dari dua wanita kafir yang
bernama Unaizah binti Ghanam bin Mujliz dan Shaduq binti Mahya bin Zuhair bin
Mukhtar.
Hadiahpun disayembarakan. Hadiah pertama,
shaduq bin mahya menawarkan dirinya sebagai imbalan kepada Habab. Namun ,
tawaran ini di tolak. Gagal di tolak, shaduq melacurkan diri kepada anak
pamamnya yang bernama mahshra’ bin Mahraj bin mahya. Hadiah kedua adalah
tawaran dari Unaizah kepada Qidar bin Salif bin Judza’, “aku serahkan seluruh putrid-putriku,
asal engkau mau membunuh unta Saleh.”
Tawaran ini tidak disia-siakan mereka
berdua. Lantas, mereka menggalang kekuatan. Bergabunglah tujuh hingga senbilan
orang (QS. An-Naml, 27 : 48). Mereka pun sukses membunuh unta Nabi Saleh. Peristiwa
ini tidak terjadi pada hari rabu. Mereka mengabari Nabi Saleh tentang apa yang terjadi. Nabi Saleh
menangis. Kemudian, beliau berkata, bersenang-senanglah kalian di rumah kalian
selama tiga hari” (QS. Hud, 11: 65).
Tidak puas dengan membunuh unta,
mereka lantas merencanakan untuk membunuh
Saleh. Namun, Allah menghentikan niat mereka. Pada hari sabtu, batas
akhir kesenangan mereka, seiring terbitnya matahari, terdengar suara mengerikan
dari langit dan tergoncangan yang begitu dahsyat dari bawah bumi. Tubuh-tubuh
bergelimpangan sekaligus. Semua binasa, kecuali Saleh dan para pengikut
ajarannya.
http://www.scribd.com/doc/5555032/TANDA-KEKUASAAN-ALLAH
http://www.scribd.com/doc/5555032/TANDA-KEKUASAAN-ALLAH
Post a Comment