Hud, menurut Ibnu Abbas, adalah orang yang pertama kali berbicara dengan bahasa Arab. Dia menikahi MItsa (dalam riwayat lain disebut ‘urwah) binti Shifn dan memiliki tiga anak: faligh, Qahtan, dan Milkan.
Kemudian Allah mengangkatnya menjadi
nabi saat berusia 40 tahun. Dakwa pun dimulai. Inti dari dakwah Nabi Hud a.s.
adalah:
1. Menyeru beribadah hanya kepada Allah
semata, Zat Maha Esa, dan tidak ada sekutu bagi Allah.
2. Mengajak kaumnya untuk segera meohon
ampunan dan bertoabat kepada Allah.
3. Tidak mengharapkan apa pun dengan
dakwahnya.
Penolakan munculnya. Hud menjadi
musuh bersama. Mereka menangkan Hud, menyiksa, mencekik, dan melantarkannya
tidak ubahnya bangkai sepanjang siang dan malam. Namun, sikap antipasti dan terror
kaumnya tidak membuat Hud patah semangat. Dia kembali gigih berdakwah.
Melihat apa yang diderita Hud, Allah
memerintahkan untuk memerangi kaumnya. Setelah
itu, Allah menimpakan siksaan berupa kemarau berkepanjangn yang merusak
binatang ternak, menanduskan tanah, dan mengeringkan pepohonan. Siksaan Allah
tidak membuat hati kaum Hud luluh. Mereka malah beranggapan bahwa apa yang
terjadi adalah bagian dari terror yang dilakukan Hud. Mereka malah bersepakat
mengirimkan utusan mereka untuk memohon hujan seperti yang dilakukan nenek
moyang musyrik mereka.
Akhirnya, kau Hud dibinasakan dengan
siksaan berupa angin yang memusnahkan mereka yang enggan berimam.
http://www.scribd.com/doc/5555032/TANDA-KEKUASAAN-ALLAH
http://www.scribd.com/doc/5555032/TANDA-KEKUASAAN-ALLAH
Post a Comment