Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat
manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, obyek atau isue. (Petty, Cocopio, 1986 dalam Azwar,2000:6). sedangkan menurut
Purwanto (1986:62), sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang
disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek. Adapun bagian dari
sikap dalam pembelajaran adalah komponen, tingkatan, sifat dan ciri-ciri yang dijelaskan
seperti berikut ini.
a. Komponen
Struktur
sikap terdiri atas tiga
komponen yang saling menunjang yaitu (Azwar ,2000:23) sebagai berikut.
1. Komponen kognitif merupakan
representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap, komponen kognitif
berisi kepercayaan stereotipe yang
dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini) terutama
apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial.
2. Komponen afektif merupakan
pernyataan yang berkaitan dengan perasaan, ekspresi mereka terhadap
pelajaran.
3. Komponen konatif merupakan
aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh
seseorang. Dan berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak / bereaksi
terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu. Dan berkaitan dengan objek yang
dihadapinya adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang adalah
dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku.
b. Tingkatan
Sikap
terdiri dari berbagai tingkatan yakni (Soekidjo Notoatmojo,1996:132) sebagai berikut.
1. Menerima (receiving).
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (obyek).
2. Merespon (responding).
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab
pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan. Lepas pekerjaan itu benar
atau salah adalah berarti orang itu menerima ide tersebut.
3. Menghargai (valuing).
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain
terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga, misalnya
seorang mengajak ibu yang lain (tetangga, saudaranya, dan sebagainya) untuk
menimbang anaknya ke posyandu atau mendiskusikan tentang gizi adalah suatu
bukti bahwa si ibu telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.
4. Bertanggung jawab (responsible).
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi. Misalnya seorang ibu mau
menjadi akseptor KB, meskipun mendapatkan tantangan dari mertua atau orang
tuanya sendiri.
c.
Sifat
Sifat dari sikap terhadap fisika dapat terdiri atas
sikap yang bersifat positif dan sikap yang bersifat negatif (Purwanto,
1986:63):
1. sikap positif kecenderungan
tindakan adalah mendekati, menyenangi,
mengharapkan obyek tertentu.
2. sikap negatif terdapat
kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai obyek
tertentu.
d. Ciri-ciri
Selain sikap memiliki sifat juga terdapat ciri-ciri
dari sikap adalah (Purwanto, 1986:63) sebagai berikut.
1. Sikap bukan dibawa sejak
lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam
hubungan dengan obyeknya. Sifat ini membedakannnya dengan sifat motif-motif
biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat.
2. Sikap dapat berubah-ubah
karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila
terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada
orang itu.
3. Sikap tidak berdiri sendiri,
tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata
lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan
suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
4. Objek sikap itu merupakan
suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.
5. Sikap mempunyai segi-segi
motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan
kecakapan-kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki orang.
Dari kajian berbagai teoretik dapat disimpulkan bahwa
sikap terhadap fisika merupakan:
1. kecenderungan atau kesiapan seseorang memberikan
respon dalam bentuk tingkah laku tertentu terhadap suatu stimulus.
2. respon yang diberikan terhadap suatu objek dapat dalam
bentuk positif atau negatif.
3. sikap memiliki tiga komponen, yaitu: (1). kognisi,
dimana adanya keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu objek, (2). afeksi,
dimana adanya suatu perasaan seseorang apakah senang atau tidak senang terhadap
suatu objek, (3). konasi, dimana adanya kecenderungan untuk bertindak sebagai
respon terhadap objek.
Post a Comment