Sikap Peserta Didik

Sunday, April 15, 20120 komentar


Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, obyek atau isue. (Petty, Cocopio, 1986 dalam Azwar,2000:6). sedangkan menurut Purwanto (1986:62), sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek. Adapun bagian dari sikap dalam pembelajaran adalah komponen, tingkatan, sifat dan ciri-ciri yang dijelaskan seperti berikut ini.

a.  Komponen
Struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu (Azwar ,2000:23) sebagai berikut.
1.  Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini) terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial.
2. Komponen afektif merupakan pernyataan yang berkaitan dengan  perasaan, ekspresi mereka terhadap pelajaran.
3.  Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak / bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu. Dan berkaitan dengan objek yang dihadapinya adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang adalah dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku.
b.  Tingkatan
Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yakni (Soekidjo Notoatmojo,1996:132) sebagai berikut.
1. Menerima (receiving). Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
2.   Merespon (responding). Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan. Lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang itu menerima ide tersebut.
3.    Menghargai (valuing). Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga, misalnya seorang mengajak ibu yang lain (tetangga, saudaranya, dan sebagainya) untuk menimbang anaknya ke posyandu atau mendiskusikan tentang gizi adalah suatu bukti bahwa si ibu telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.
4.  Bertanggung jawab (responsible). Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi. Misalnya seorang ibu mau menjadi akseptor KB, meskipun mendapatkan tantangan dari mertua atau orang tuanya sendiri.

c.   Sifat
Sifat dari sikap terhadap fisika dapat terdiri atas sikap yang bersifat positif dan sikap yang bersifat negatif (Purwanto, 1986:63):
1. sikap positif kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi,  mengharapkan obyek tertentu.
2.   sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai obyek tertentu.

d. Ciri-ciri
Selain sikap memiliki sifat juga terdapat ciri-ciri dari sikap adalah (Purwanto, 1986:63) sebagai berikut.
1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini membedakannnya dengan sifat motif-motif biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat.
2. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
3.    Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
4.    Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.
5.   Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki orang.
Dari kajian berbagai teoretik dapat disimpulkan bahwa sikap terhadap fisika merupakan:
1.    kecenderungan atau kesiapan seseorang memberikan respon dalam bentuk tingkah laku tertentu terhadap suatu stimulus.
2.    respon yang diberikan terhadap suatu objek dapat dalam bentuk positif atau negatif.
3.    sikap memiliki tiga komponen, yaitu: (1). kognisi, dimana adanya keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu objek, (2). afeksi, dimana adanya suatu perasaan seseorang apakah senang atau tidak senang terhadap suatu objek, (3). konasi, dimana adanya kecenderungan untuk bertindak sebagai respon terhadap objek.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SAHABAT PENA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger