Jenis aktivitas tersebut bervariasi, bahkan bisa saja muncul aktivitas peserta didik yang tidak mendukung kegiatan proses pembelajaran. Untuk itu guru harus selalu mengontrol dan membangkitkan motivasi peserta didik sehingga aktivitas peserta didik dapat terfokus ke dalam aktivitas belajar. Hudojo (1988:6) mengemukakan bahwa kegagalan atau keberhasilan belajar sangat tergantung kepada peserta didik. Oleh Trianto (2009:368-369) meungkapkan bahwa peserta didik dikatakan memiliki keaktifan belajar apabila ditemukan indikator sebagai berikut.
a)
Mendengarkan/memperhatikan
penjelasan guru
b)
Berdiskusi / tanya jawab
antara peserta didik/guru
c)
Membaca / mengerjakan
LKS/materi ajar
d)
Mengerjakan tugas-tugas yang
kontekstual dan relevan
e)
Bekerja sama dengan peserta
didik
f)
Berlatih melakukan keterampilan
proses
g)
Menyajikan hasil
pengamatan/percobaan
h)
Menyimpulkan hasil
pengamatan/percobaan
i)
Mencatat apa yang telah
dipelajari, bagaimana kita merasakan ide-ide baru.
Sedang
Dierch (dalam Hamalik, 2001:172) membagi aktivitas kegiatan belajar dalam 8
(delapan) kelompok yang intisarinya adalah: (1) kegiatan visual seperti
melihat, mengamati, dan membaca; (2) kegiatan lisan seperti mengemukakan
pendapat, pertanyaan, dan ide; (3) kegiatan mendengarkan seperti mendengarkan
ceramah dan diskusi; (4) kegiatan menulis seperti menulis laporan, mengerjakan
LKS atau tes; (5) kegiatan menggambar seperti membuat grafik, diagram, dan
peta; (6) kegiatan metrik seperti melakukan eksperimen, demonstrasi, dan
membuat model; (7) kegiatan mental seperti mengingat, memahami, menganalisis,
dan penyelesaian masalah; dan (8) kegiatan emosional seperti berminat, tenang,
dan berani mengungkapkan ide.
Aktivitas
peserta didik seperti yang diungkapkan di atas, tidak selamanya dapat
berlangsung secara wajar, kadang lancar, terkadang tidak sesuai harapan, kadang
cepat menangkap apa yang dipelajari, terkadang amat sulit. Dalam hal semangat
untuk belajar kadang semangatnya tinggi tetapi terkadang juga sulit untuk
mengadakan konsentrasi. Demikian antara lain kenyataan yang sering dijumpai
pada setiap peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan
aktivitas belajar.
Dari
uraian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
aktivitas belajar adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh peserta didik di kelas selama
proses pembelajaran berlangsung untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk
mendapatkan data tentang aktivitas peserta didik dalam pembelajaran diperlukan
indikator. Melalui indikator tersebut dapat dilihat aktivitas mana yang muncul
dalam proses pembelajaran berdasarkan apa yang dirancang oleh peneliti. Dalam
penelitian ini aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas dengan indikator: 1) mendengarkan/memperhatikan
penjelasan guru,2) berdiskusi/tanya jawab antara peserta didik/guru, 3)
membaca/mengerjakan LKS/materi ajar, 4) mengerjakan tugas-tugas yang
kontekstual dan relevan, 5) bekerja sama dengan peserta didik, 6) berlatih
melakukan keterampilan proses, 7) menyajikan hasil pengamatan/percobaan, 8)
menyimpulkan hasil pengamatan/percobaan dan 9) mencatat apa yang telah dipelajari,
bagaimana kita merasakan ide-ide baru.
Post a Comment