KUALITAS ALAT EVALUASI

Friday, February 10, 20120 komentar

Validitas
Suatu alat dikatakan valid, jika alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Jadi, validitas tergantung pada sejauh mana ketepatan alat evaluasi tersebut dapat melaksanakan fungsinya.
Terdapat 2 jenis validitas, yaitu :


a. Validitas teoritik

Validitas teoritik adalah validitas yang ditentukan berdasarkan pertimbangan atau judgement pakar. Validitas teoritik dibedakan menjadi :

     · Validitas isi

Validitas isi berkenaan dengan ketepatan alat evaluasi ditinjau dari segi materi yang dievaluasi. Suatu alat evaluasi dikatakan memiliki validitas isi jika mengukur tujuan khusus yang tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang dievaluasi. 

     · Validitas konstruksi

Validitas yang berkenaan dengan kesesuaian butir-butir. Suatu alat evaluasi memiliki alat atau validitas konstruksi jika butir-butir pertanyaan pada alat evaluasi tersebut mengukur tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan.

b. Validitas empiric (yang diujicobakan ke siswa = mengukur kemampuan siswa)
Validitas empirik adalah validitas yang ditentukan oleh kriteria tertentu.

Validitas empirik terbagi atas

     · Validitas banding
Suatu alat evaluasi dikatakan validitas banding jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Jika sebuah alat evaluasi memberikan hasil yang bersesuaian dengan kondisi kemampuan siswa maka alat tersebut memiliki validitas banding.

Sebaiknya di ujicobakan tes instrument di mana..?

     · Validitas ramal (untuk mahasiswa yang masuk ke PT contoh : hubungan antara tes masuk PT dengan peramalan penyelesaian studinya.)

Validitas ramal adalah validitas yang berkenaan dengan ketepatan alat evaluasi dalam memprediksi kegiatan dimasa mendatang.

Untuk menentukan indeks validitas kriterium suatu alat evaluasi kita menghitung korelasi antara skor yang diperoleh melalui alat evaluasi tersebut dengan skor yang diperoleh melalui alat ukur lain yang telah dibakukan atau diasumsikan memiliki validitas tinggi. Untuk menentukan tingkat validitas hasil perhitungan korelasi, dicocokkan dengan kriteria validitas seperti tabel berikut.

Koefisien validitas
Penafsiran
r ≤ 0.00
Tidak valid
0.00 < r ≤ 0.20
Valid sangat rendah
0.20 < r ≤ 0.40
Valid rendah
0.40 < r ≤ 0.60
Valid sedang
0.60 < r ≤ 0.80
Valid tinggi
0.80 < r ≤ 1.00
Valid sangat tinggi


Ada kriteria : Jika Valid di atas 0,5 valid dan jika di bawah 0,5 di drop (dikotomi), artinya jika 0,49 masih bisa dipakai dengan memperbaiki tes tersebut!


Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SAHABAT PENA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger