Uraian Kisah Nabi Zakaria a.s dalam Al-Qur’an

Thursday, May 24, 20120 komentar

Kaf Ha Ya ‘Ain Sad (yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamb-Nya, Zakaria, (yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu ya Tuhanku.
“Dan sungguh aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi keluarga Ya’kub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhoi.”

Allah berfirman “wahai Zakaria, Kami memberikan kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya yang kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.”

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akanmempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?”

Allah berfirman, “Demikianlah, “Tuhanmu berfirman, ‘hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali”.
Dia (Zakaria) berkata, Ya Tuhanku, “berilah aku suatu tanda”. (Allah) berfirman, “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat”.

Maka, dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memeri isyarat kepada mereka: bertasbilah kamu pada waktu pagi dan petang.

Wahai Yahya, ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak.

Dan (Kami jadikan) rasa kasih saying (kepada sesamanya) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa.

“Dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya; dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka”.

“Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali. “ (QS. Maryam, 19: 1-15).

Maka, dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah) dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata: “Wahai Maryam, dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “itu dari Allah. “Sesungguhnya, Allah memberikan rezeki kepada siapa yang dia kehendaki tanpa perhitungan.

Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau maha mendengar doa.”

Kemudian, para malaikat memanggilnya ketika dia berdiri melaksanakan mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, anutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi diantara orang-orang saleh.”

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku bias mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda. “Allah berfirman, “tanda bagimu adalah bahwa engkau tidak erbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak dan bertasbilah (memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi hari.” (QS. Ali-Imran, 3:37-41).

Sumber: Syaamil Al-Qur'an....
Silahkan kunjungi website ini http://www.khodijahenterprise.com/
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SAHABAT PENA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger