Ashabul Kahfi adalah orang-orang yang
pernah tinggal di sebuah gua yang sangat luas di sebuah bukit. Ar-Raqim berarti
papan yang bertuliskan nama-nama Ashabul-Kahfi. Demikian menurut pendapat yang
popular.
Seorang Raja Romawi, pemuja berhala,
Dikyanus, berkuasa atas kota Tarasus. Dikyanus adalah raja yang berkuasa di
sekitar Efesus, yaitu daerah yang disinyalir tempat gua Ashabul-Kahfi berada
pada tahun 249 hingga 251. Raja Dikyanus dikenal sebagai raja yang kejam. Dalam
cerita Ashabul Kahfi diceritakan bahwa Dikyanus akan mengancam akan menghukum
mati siapa saja yang tidak sejalan dengannya. Itulah sebabnya tujuh pemuda
Ashabul Kahfi dan satu Anjingnya (bernama Qithmir) lari dari negeri itu. Di
kemudian hari raja raja Dikyanus lengser dan setelah Ashabul-Kahfi terbangun
setelah tidur 309 tahun Hijriyah atau 300 tahun masehi raja yang berkuasa
adalah raja Theodosius II yang berkuasa sekitar 421 M.
Ketika beberapa orang pemuda itu
mnyaksikan hal tersebut, mereka benar-benar bersedih. Mereka melarikan diri
sekaligus mencari perlindungan bersama seorang gembala dan anjingnya di dekat
Tarasus. Lalu Allah swt membuat mereka tertidur hingga benar-benar mereka
tertidur tanpa mereka sadari kalu mereka sebenarnya mereka telah tertidur
selama 300 tahun berdasarkan hitungan matahari (syamsiah) atau 309 tahun
berdasarkan hitungan bulan (qamariyah)
Setelah itu, Allah swt membangunkan
mereka. Mereka pun mengira bahwa mereka hanya tertidur sehari atau setengah
hari saja. Ketika mereka mengutus salah seorang dari mereka untuk membeli
makanan untuk mereka. Utusan itu mengira kalau mereka itu telah salah jalan
atau tersesat. Orang-orang juga merasa heran dengan uang yang digunakannya
untuk membayar. Hingga akhirnya terungkap kejadian yang sesungguhnya. Keadaan
dulu yang berlangsung selama masa kekuasaan Dikyanus pun telah berganti. Hingga
akhirnya Allah swt mewafatkan Ashabul-Kahfi di dalam gua tempat berlindung
mereka. Orang-orang pun berkata, “Kami akan membangun Masjid di tempat mereka
itu”.
(ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari
tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa, “Wahai Tuhan kami,
berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami
petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”
Maka, kami tutup telinga mereka
beberapa tahun dala kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar.
Maksudnya Allah menidurkan merek
selama 309 tahun qamariah dalam gua itu (lihat QS Al-Kahf, 18:25) sehingga
mereka tidak dapat dibangunkan oleh suara apapun.
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad)
cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman
kepada Tuhan mereka, dan kami tamah pula untuk mereka petunjuk.
Dan kami meneguhkan hati mereka
diwaktu mereka berdiri lalu mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan
seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia,
sesungguhnya kami kalu demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari
kebenaran.”
Kaum kami ini telah menjadikan selain
Dia seagai Tuhan-Tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan
alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim
daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
Nanti (ada orang yang akan)
mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya dan
(yang lain) mengatakn: “(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah
anjingnya”, sebagai terkaan terhadap barang yang ajaib; dan yang lain
mengatakan, “jumlah mereka tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya.
“Katakanlah Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang
mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu, janganlah kamu
(Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan
jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun
diantara mereka.
Sumber: Syaamil Al-Qur'an....
Silahkan kunjungi website ini http://www.khodijahenterprise.com/
Sumber: Syaamil Al-Qur'an....
Silahkan kunjungi website ini http://www.khodijahenterprise.com/
Post a Comment