Inkuiri (inquiry). Sund, seperti yang
dikutip oleh Suryosubroto (dalamTrianto, 2009:193), menyatakan bahwa discovery merupakan bagian dari inquiry atau inkuiri merupakan perluasan proses discovery yang digunakan lebih mendalam. Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti
pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum
yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi.
Gulo (dalam Trianto,2009:193), menyatakan strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari
dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Sasaran utama
kegiatan pembelajaran inkuiri adalah (1) keterlibatan peserta didik secara
maksimal dalam proses kegiatan belajar; (2) keterarahan kegiatan secara logis
dan sistematis pada tujuan pembelajaran; dan (3) mengembangkan sikap percaya
pada diri peserta didik tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.
Kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inkuiri bagi
peserta didik adalah: (1) aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang
mengundang peserta didik berdiskusi; (2) inkuiri berfokus pada hipotesis; dan
(3) penggunaan fakta sebagai evidensi (informasi, fakta). Untuk menciptakan
kondisi seperti itu, peranan guru adalah sebagai berikut.
1) Motivator,
memberi rangsangan agar peserta didik aktif dan bergairah berpikir.
2) Fasilitator,
menunjukkan jalan keluar jika peserta didik mengalami kesulitan
3) Penanya,
menyadarkan peserta didik dari kekeliruan yang mereka buat
4) Administrator,
bertanggung jawab atas seluruh kegiatan kelas
5) Pengarah,
memimpin kegiatan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan
6) Manajer,
mengelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas
7) Rewarder, memberi
penghargaan pada prestasi yang dicapai peserta didik
Gulo (dalam Trianto, 2009:194) menyatakan, bahwa inkuiri tidak
hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada,
termasuk pengembangan emosional dan keterampilan inkuiri merupakan suatu proses
yang bermula dari.
1) Mengajukan pertanyaan
atau permasalahan. Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan
diajukan. Untuk meyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas, pertanyaan tersebut
dituliskan di papan tulis, kemudian peserta didik diminta untuk merumuskan
hipotesis.
2) Merumuskan
hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi
permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk memudahkan proses ini, guru
menanyakan kepada peserta didik gagasan mengenai hipotesis yang mungkin. Dari
semua gagasan yang ada, dipilih salah satu hipotesis yang relevan dengan
permasalahan yang diberikan.
3) Mengumpulkan
data. Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan data. Data yang
dihasilkan dapat berupa tabel, matrik atau grafik.
4) Analisis
data. Peserta didik bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Faktor penting dalam menguji
hipotesis adalah pemikiran benar atau salah. Setelah memperoleh kesimpulan,
dari data percobaan, peserta didik dapat menguji hipotesis yang telah
dirumuskan. Bila ternyata hipotesis itu salah atau ditolak, peserta didik dapat
menjelaskan sesuai dengan proses inkuiri yang telah dilakukannya.
5) Membuat
kesimpulan. Langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah membuat kesimpulan
sementara berdasarkan data yang diperoleh peserta didik.
Selanjutnya, yang menjadi kelebihan
inkuiri dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
1) Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada peserta didik,
sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih
baik.
2) Membantu dalam menggunakan ingatan dan
transfer pada situasi proses belajar yang baru.
3) Mendorong peserta didik untuk berfikir
dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, dan terbuka.
4) Mendorong peserta didik untuk berpikir
intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
5) Memberi kepuasan yang bersifat
intrinsik.
6) Situasi pembelajaran lebih
menggairahkan.
7) Dapat mengembangkan bakat atau
kecakapan individu.
8) Memberi kebebasan peserta didik untuk
belajar sendiri.
9) Menghindarkan diri dari cara belajar
tradisional.
10) Dapat memberikan waktu kepada peserta
didik secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi
informasi.
Disamping inkuiri punya kelebihan, juga
terdapat kelemahan seperti berikut ini.
1) Memerlukan waktu yang cukup lama.
2) Tidak semua materi pelajaran mengandung
masalah
3) Memerlukan perencanaan yang teratur dan
matang
4) Tidak efektif jika terdapat beberapa
peserta didik yang pasif.
Dengan demikian maka pembalajaran inkuiri harus dirancang untuk
mengajak peserta didik secara langsung ke dalam proses ilmiah dalam waktu yang
relatif singkat agar peserta didik dapat belajar lebih optimal. Adapun sintaks
dari pembelajaran inkuiri adalah seperti pada Tabel berikut ini.
Tabel Tahap Pembelajaran Inkuiri
Fase
|
Perilaku
guru
|
1. Menyajikan pertanyaan atau masalah
2. Membuat hipotesis
3. Merancang percobaan
4.Melakukan percobaan untuk memperoleh
informasi
5. Mengumpulkan dan menganalis data
6. Membuat kesimpulan
|
Guru
membimbing peserta didik mengidentifikasi masalah dan masalah di tuliskan di
papan tulis. Guru membagi peserta didik dalam kelompok
Guru
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk curah pendapat dalam membentuk
hipotesis. Guru membimbing peserta didik dalam menentukan hipotesis yang
relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi
prioritas penyelidikan.
Guru
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah
yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing peserta
didik mengurutkan langkah-langkah percobaan
Guru
membimbing peserta didik mendapatkan informasi melalui percobaan
Guru
memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan
data yang terkumpul
Guru
membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan
|
Post a Comment